Profil Desa Beluk

Ketahui informasi secara rinci Desa Beluk mulai dari sejarah, kepala daerah, dan data lainnya.

Desa Beluk

Tentang Kami

Beluk, Bayat, Klaten, yakni desa yang strategis dengan potensi geologi dan edukasi tinggi, terletak di dataran rendah kaki Pegunungan Jiwo. Desa ini merupakan rumah bagi Stasiun Lapangan Geologi UGM dan SMK Negeri 1 ROTA Bayat, menjadikannya pusat studi d

  • Pusat Pendidikan dan Geologi

    Lokasi vital bagi ilmu kebumian dengan adanya Stasiun Lapangan Geologi Universitas Gadjah Mada (SLG UGM), menjadikannya destinasi riset dan edukasi geowisata.

  • Kawasan Edukasi dan Pelatihan

    Terdapat lembaga pendidikan unggulan, termasuk SMK Negeri 1 ROTA Bayat dan SLB B/C YKGR, yang menempatkan desa ini sebagai pusat pengembangan sumber daya manusia di tingkat Kecamatan Bayat.

  • Desa Dataran Rendah yang Padat

    dengan jumlah penduduk sekitar 2.018 jiwa (tahun 2018), menghasilkan kepadatan penduduk yang tinggi, yakni sekitar 1.717 jiwa/km², dengan tata guna lahan dominan untuk permukiman dan persawahan.

XM Broker

Beluk, Bayat, Klaten, merupakan sebuah desa dengan identitas unik yang menggabungkan potensi agraris dataran rendah dengan fungsi strategis sebagai pusat pendidikan dan penelitian geologi di Kecamatan Bayat. Desa ini tidak hanya berfungsi sebagai wilayah permukiman dan pertanian, tetapi juga menjadi simpul penting dalam pengembangan sumber daya manusia dan ilmu kebumian. Terletak di bagian tengah Kecamatan Bayat, Kabupaten Klaten, desa ini memiliki peran penting dalam konteks regional, terutama karena keberadaan fasilitas pendidikan dan riset yang diakui secara nasional. Posisi Beluk yang berdekatan dengan wilayah perbukitan kapur Pegunungan Jiwo menjadikannya lokasi yang sangat relevan sebagai laboratorium alam geologi.

Letak Geografis dan Demografi: Dataran Rendah dengan Kepadatan Tinggi

Desa Beluk terletak pada titik koordinat 74708.5′′ Lintang Selatan dan 1103843.3′′ Bujur Timur. Secara geografis, wilayah ini merupakan dataran rendah dengan ketinggian sekitar 135 meter di atas permukaan laut. Kondisi ini berbeda dengan beberapa desa tetangga di Bayat yang lebih didominasi perbukitan. Luas wilayah Desa Beluk tercatat sekitar 1,18 km2. Lahan di Beluk didominasi oleh permukiman dan persawahan, di mana lahan untuk permukiman beserta jalan mencapai sekitar 87,70 ha, sedangkan lahan untuk sawah seluas sekitar 29,80 ha.Berdasarkan data kependudukan tahun 2018, Desa Beluk dihuni oleh 2.018 jiwa, menjadikannya salah satu desa dengan kepadatan penduduk yang signifikan. Dengan luas 1,18 km2, kepadatan penduduknya ialah sekitar 1.717 jiwa/km². Angka ini menyoroti perlunya pengelolaan ruang dan sumber daya yang efisien di tengah tingginya konsentrasi permukiman.Batas wilayah Desa Beluk meliputi: Desa Banyuripan di sebelah timur, Desa Nengahan di sebelah selatan, Desa Paseban dan Desa Krikilan di sebelah barat, serta Desa Kebon di sebelah utara. Lokasi yang dikelilingi oleh desa-desa dengan potensi industri batik dan geowisata ini menempatkan Beluk dalam posisi strategis untuk kolaborasi dan pengembangan potensi terpadu di tingkat kecamatan.

Aset Edukasi dan Penelitian: Stasiun Lapangan Geologi UGM

Salah satu keunggulan kompetitif Desa Beluk ialah keberadaan fasilitas pendidikan dan penelitian yang unik. Desa ini merupakan lokasi bagi Stasiun Lapangan Geologi Universitas Gadjah Mada (SLG UGM). Kehadiran stasiun lapangan ini menjadikan Beluk dan sekitarnya, yakni kawasan Bayat, sebagai laboratorium alam yang penting bagi ilmu geologi. Kawasan Bayat merupakan bagian dari Pegunungan Jiwo yang menyimpan rekaman sejarah geologi kompleks, termasuk batuan malihan, diorit, tuf, breksi lapili, hingga batugamping Nummulites, yang sangat menarik untuk dikaji.SLG UGM tidak hanya menjadi tempat riset bagi akademisi, tetapi juga berfungsi sebagai wahana edukasi bagi mahasiswa dan masyarakat umum, yang mendukung pengembangan konsep geowisata di wilayah Bayat. Upaya ini sejalan dengan visi untuk menjadikan Bayat sebagai "Diorama Jawa" yang diakui luas, melalui pengembangan potensi geologi, pariwisata dan sosial masyarakat.Selain SLG UGM, Desa Beluk juga menaungi lembaga pendidikan formal lain yang krusial, yaitu SMK Negeri 1 ROTA Bayat dan SLB B/C YKGR. Kehadiran sekolah menengah kejuruan ini menunjukkan fokus desa pada peningkatan keterampilan dan kompetensi generasi muda. SMK Negeri 1 ROTA Bayat berfungsi sebagai pusat pelatihan kejuruan yang menghasilkan lulusan siap kerja, sedangkan SLB melayani kebutuhan pendidikan luar biasa, menegaskan komitmen desa terhadap pendidikan inklusif. Secara keseluruhan, Beluk ialah desa yang memprioritaskan fungsi edukasi.

Tata Guna Lahan dan Potensi Ekonomi: Keseimbangan Agraris dan Jasa

Dengan mayoritas lahan digunakan untuk permukiman dan sawah, sektor pertanian masih menjadi penopang ekonomi bagi sebagian warga Beluk. Lahan sawah yang ada menunjukkan bahwa desa ini berada di jalur produksi pangan, meskipun luasnya lebih kecil dibandingkan lahan permukiman. Kondisi dataran rendah yang dilewati cabang Sungai Dengkeng Baru juga mendukung kegiatan pertanian persawahan.Meskipun Beluk tidak secara langsung dikenal sebagai sentra kerajinan utama seperti Desa Jarum atau Kebon yang fokus pada batik, lokasinya yang berdekatan dengan sentra-sentra tersebut memberikan peluang sinergi. Beberapa desa tetangga di Bayat, seperti Jarum, Kebon, dan Banyuripan, aktif dalam industri batik dengan pewarna alami. Beluk berpotensi mengambil peran dalam rantai pasok atau sebagai penyedia jasa pendukung (misalnya akomodasi atau logistik) bagi pengembangan desa wisata dan industri kerajinan di sekitarnya.Potensi ekonomi Beluk bergeser ke sektor jasa, didorong oleh fungsi edukasi. Keberadaan SLG UGM dan SMK Negeri 1 ROTA Bayat menciptakan permintaan akan jasa pendukung seperti tempat tinggal, warung makan, dan layanan terkait pendidikan, yang menggerakkan roda ekonomi lokal. Fokus pengembangan desa ini ialah menjaga keseimbangan antara fungsi agraris, kebutuhan permukiman padat, dan pengembangan sektor pendidikan-jasa.

Prospek Beluk: Optimalisasi Peran Sebagai Desa Pendidikan Geologi

Desa Beluk memiliki prospek cerah dengan mengoptimalkan identitasnya sebagai "Desa Pendidikan Geologi dan Pelatihan Vokasi". Keberadaan Stasiun Lapangan Geologi dan SMK Negeri 1 ROTA merupakan modal sosial dan infrastruktur yang sangat kuat untuk menarik minat wisatawan edukasi, peneliti, dan pelajar dari luar daerah. Tantangan yang dihadapi Beluk yakni mengelola tata ruang yang padat serta memastikan sumber daya air dan lahan pertanian tetap terjaga di tengah perkembangan permukiman.Masa depan desa ini akan bergantung pada kolaborasi aktif antara pemerintah desa, SLG UGM, dan SMK ROTA Bayat untuk menciptakan program-program yang tidak hanya bersifat akademik, tetapi juga aplikatif dan menghasilkan nilai ekonomi bagi masyarakat. Dengan fokus yang jelas pada sektor pendidikan, pertanian sawah, dan dukungan terhadap potensi geowisata di Kecamatan Bayat, Beluk akan terus memainkan peran strategis, yakni sebagai penyedia ilmu dan sumber daya manusia terampil di Kabupaten Klaten.